Jumat, 30 September 2016

Kabar Dari Seberang




"bunga yang kutanam di halaman
kini mulai bermekaran..."

demikian kabar yang kausampaikan
saat aku sibuk menahan debaran-debaran
di dalam dada. menatanya dengan perlahan
agar gemanya tak terdengar seperti orang yang tengah dilanda kasmaran

betapa kau tahu betul apa arti kesetiaan
begitu fasih ditempa jarak dan waktu
mengkristal pada hati yang saling memahami; satu sama lain
dan tak mungkin dapat diukur oleh sesuatu

mari, mengamini doa di atas luka penantian
menengadahkan harapan pada segala kebaikan

Tangerang, 28 September 2016

 *sumber gambar: -mst-

Bunga-Bunga Kertas



terbang, tertiup angin
begitu tabah melawan musim dingin
-- mengabaikan segala ingin

Tangerang, 27 September 2016|

Di Sepanjang Jalan Ini



di sepanjang jalan ini, kenangan kita berhamburan
kadang aku ingin pulang
menjumputi satu-satunya jalan
sambil mengingat wajah-wajah, berulang-ulang

bersama-sama bermain sepeda
belajar mengaji di rumah ibu, di gang lima
juga rumah kecil di depan pohon kol banda
kadang menjadi pengungkit luka, dari kisah-kisah lama yang tak terkira

di sepanjang jalan ini, keheningan menjadi penguasa
jutaan kenangan seolah bergema
semua masih tersimpan di dada
menggeliat, mengajak pulang pada malam-malam purnama

namun sebaiknya diam-diam saja
sebab nostalgia seringkali menimbulkan salah sangka
sepanjang jalan ini mengajarkan kita
untuk menyimpan kisah, juga rahasia

Ciledug-Manggarai, 25 September 2016|

Cappuccino



seperti ada yang menyentak di dalam dada
secangkir cappuccino membuat kenangan berhamburan ke mana-mana
ia memunguti remah-remah kenangan dari sudut ingatan
sambil sesekali disekanya air mata yang berjatuhan

secangkir cappuccino dengan potongan cokelat di atasnya
matanya berkaca-kaca memandang secangkir cappuccino di hadapannya
ada yang hilang; begitu dingin dan hambar
tak seperti dulu saat ia dan kekasihnya saling bertukar debar

malam mulai menua
ia dan kenangan masih duduk di satu meja
lihatlah, betapa cinta bisa membuat segalanya menjadi bermakna
sebab cinta adalah hal yang tak pernah terselesaikan hanya dengan kata-kata semata

Tangerang, 25 September 2016

Macchiato


keberadaanku tak lain sebagai pengingat
antara gelap yang terkuat, dan terang yang memikat
antara hitam sewarna arang yang kian terbenam
dan kelembutan yang kadang menghunjam

"beri aku sedikit saja..."

untuk menahan jatuhnya air mata
tapi jangan pernah merasa kehilangan apa-apa
sebab kepedihan biasanya tak meninggalkan sisa

"beri aku sedikit, cukup sejumput saja..."

sebagai pereda rindu
setiap kali kesedihan demi kesedihan singgah di situ
biarlah mengendap di dasar gelas waktu

Tangerang, 24 September 2016

Espresso



ia tak pernah meminta
menjadi yang terkuat di antara lainnya
menyaingi pekatnya malam
sebab gelap adalah nyanyian paling kelam
yang kerap terbenam
di dasar cangkir. meski seharusnya tak ada yang tersisa
selain dari rasa dan aroma

sungguh, ia tak pernah meminta menjadi yang terkuat
atau apa pun selain pekat yang mengikat

Tangerang, 22 September 2016

Hujan


sebuah siang yang basah
hujan tiba-tiba tercurah
langit yang begitu pasrah menerima amarah
teringat bayangmu di mana entah
kau tahu, hanya rindu yang tak mampu berubah
tak akan goyah...

Kedoya, 21 September 2016|