Selasa, 20 September 2016

Dua Puluh Menit



katakan, baik-baik saja
sekian musim yang alpa
jarum jam yang mengeriput dimakan usia
entah berapa banyak kelopak kembang sepatu
yang kuhitung satu demi satu
jatuh berguguran; menandai waktu

katakan, kau baik-baik saja
sekian lama aku harus menanti saatnya
menabuh genderang sebagai pertanda
saat jumpa

dua puluh menit, cukupkan aku mengenangmu
siang itu...

Kedoya, 8 September 2016|

Tidak ada komentar:

Posting Komentar