Jumat, 30 September 2016

Cappuccino



seperti ada yang menyentak di dalam dada
secangkir cappuccino membuat kenangan berhamburan ke mana-mana
ia memunguti remah-remah kenangan dari sudut ingatan
sambil sesekali disekanya air mata yang berjatuhan

secangkir cappuccino dengan potongan cokelat di atasnya
matanya berkaca-kaca memandang secangkir cappuccino di hadapannya
ada yang hilang; begitu dingin dan hambar
tak seperti dulu saat ia dan kekasihnya saling bertukar debar

malam mulai menua
ia dan kenangan masih duduk di satu meja
lihatlah, betapa cinta bisa membuat segalanya menjadi bermakna
sebab cinta adalah hal yang tak pernah terselesaikan hanya dengan kata-kata semata

Tangerang, 25 September 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar