Selasa, 20 September 2016

Bayang Ingatan Yang Jatuh



bayang ingatanmu yang jatuh berdesakan di dada
sungguh, tak mampu aku terka
hitam-putih muasal dari ragam peristiwa
yang telah lalu. membaca dan kembali membaca tanda-tanda
mengenang gemuruh kata demi kata yang tersisa
demikianlah aku menafsirkan sebaris aksara

namamu. seperti bayang ingatan yang jatuh tak henti menghantam dada
aku tiba-tiba menemukanmu di antara jeda
setelahnya, merindukanmu tanpa mengenal sela

Tangerang, 2 September 2016|

Tidak ada komentar:

Posting Komentar