Sabtu, 10 Desember 2011

Saat Ku Terluka


adakah yang lebih menyakitkan dari kepak camar yang terluka…
oh yang maha mencinta, mengapa badai tiba-tiba menghujam kalbu tanpa pinta
hingga jatuh tetes demi tetes airmata
ke dalam palung jiwa

Kedoya, 7 Desember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar