Jumat, 01 Mei 2015

Kepergian Yang Terus Dikenang



kubiarkan angin menera jejakmu perlahan
menghapus harapan demi harapan yang berdatangan
seperti kenangan, hadir dan meniada bergantian
untuk kembali mengeja mimpi sendirian

kubiarkan angin mengeja cemas yang berjatuhan
membilang luka yang kian nganga sejak hari kesekian
sebelum bahagia ditakdirkan menjadi kepedihan
kita adalah dua camar yang berpasangan

mengapa musim penghujan tak pernah berganti di mataku?
sedang kau, langkah sepasang kaki yang tergesa berlalu

Taman Hati, 21.04.2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar