Rabu, 19 Oktober 2016

Mengingat Oktober



waktu kadang memberi warna abu-abu pada semesta
hitam yang bukan putih, atau sebaliknya
aku mengingatnya sebagai oktober yang piatu
pada kecup pertamaku di batu-batu
seperti merapal untaian doa satu demi satu

aku masih ingat rimbunan awan yang kautunjuk
saat sisa hujan semalam suntuk
membasahi tanah-tanah lapang
tempat kau dan kanak-kanak bermain lelayang
sungguh, aku mengingatnya sebagai oktober yang riang

aku tahu, oktober akan selalu tiba
saat kerinduan tak menemu jeda
saat jarak tak lagi menjadi orang ketiga
di sana, di sanalah oktober akan menjadi risalah bahagia
tanpa semoga; tanpa apa-apa

Tangerang, 6 Oktober 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar