Senin, 27 Juli 2020

Tentang Kau Dengan Kenangannya

setelah dua puluh puisi kautulis

menjadi candu yang paling iblis

mengenangnya baris demi baris

atas nama kenangan yang sungguh manis

 

lalu kau hujankan tangis di atas kertas itu

diam-diam kau larung juga pada malam yang beku

 

sesudah ini mungkin kau akan selalu mengenangnya

sebagai bunga yang paling merah

sebagai musim yang penuh gairah

sampai waktu melenyapkannya; tiba-tiba

 

Tangerang, 7 Oktober 2019 (am)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar