Jumat, 03 November 2017

Secangkir Cinta



secangkir cinta yang kuseduh untukmu
belum lagi tandas, saat sore itu
kulihat kecemasan menggenang di kelopak matamu
menari-nari meminta perhatianmu

hanya secangkir cinta, tanpa gula-gula pemanis
yang kadang malah membuatmu menahan tangis
begitu haru -- sebab air mata adalah salam paling puitis
dan cinta, katamu, adalah semoga yang tak habis-habis

Tangerang, 17 September 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar