Sabtu, 03 Oktober 2015

Dalam Tubuhku



dalam tubuhku mengalir jalan-jalan rindu
jalan yang berkelok penuh liku
yang terjal berbatu-batu

dadaku, tempat segala tertumpah
segala puja-puji dan sumpah serapah
saat waktu kehilangan arah

sepasang lengan yang erat menggenggam namamu
tercampak sia-sia dalam nyeri duka
berkubang tetes air mata

setelah kaulukis senja di punggungku
cerita apalagi yang akan kau gores di jantungku
sebagai luka dengan seribu ngilu?

Tangerang, 20 September 2015 (E)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar