Sabtu, 03 Oktober 2015

Pasar Malam




berdiri di antara lampulampu neon yang menggantung
pijar cahayanya menerangi semua pengunjung
menyinari rahasia kalbu yang termangu bingung

kanakkanak gempita menari di sepanjang jalan
saat bulan terang dan angin saling bersapaan
separuh hati memendam rasa kehilangan

aneka gulagula kapas yang terkemas; legit
walaupun manis tapi tetap terasa pahit
semacam nyanyi kenangan yang paling sengit

seperti riuhnya pasar malam
pertemuan dan perpisahan kadang tanpa salam
hanya berakhir di langit kelam

Sepanjang Pasar Malam, 15 September 2015 (EP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar