Rabu, 28 November 2018

Bandara

 
Seperti sepi, kesedihan menghimpit dada bertubi-tubi. Tak ada yang menanti atau mengantar sebuah pergi. Lambai tangan tak juga terlihat pada ambang pagi. Ini adalah kepergian yang sekian kali.

Selembar tiket di tangan. Bersabar menanti panggilan. Perihal kenyataan di atas harapan. Hanya kenangan yang mampu bertahan.

Sebelum perjalanan di mulai, rindu telah lebih dulu berhamburan. Doa-doa membelah kerumunan. Jangan ucapkan kata perpisahan. Rentangkan saja hangat pelukan.

Saat keberangkatan.

Halim, 1 Desember 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar