Rabu, 28 November 2018

Merapikan Ingatan

 
pagi ini, setelah secangkir kopi tandas tanpa pesan
ia begitu sibuk merapikan ingatan
diluruskannya kenangan demi kenangan
sambil memilah-milah kegetiran yang paling sunyi
meski ia tahu, tak ada lagi kesunyian yang lebih sepi
dari kekosongan di dada kiri
seperti ampas dalam secangkir kopi
selamanya akan pekat tanpa arti

dari tepian meja di sudut beranda
ia melipat beberapa nama
menghapuskannya dalam doa-doa

Tangerang, 1 September 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar