Minggu, 06 April 2014

Geliat Hati



 
senja rebah di matamu
jingga dalam peraduan waktu
adakah gores namaku
terpatri dalam degup rindu

saat lidahmu singgah di dadaku
punguti keruh satu persatu
kusimpan sesak dalam-dalam
berharap suatu hari kau paham

segala serpihan kenangan
dan semua gelisah yang meragu
kelak bermuara pada satu
: hatimu

Tangerang, 23 Februari 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar