Minggu, 06 April 2014

Nyanyian Hati



 
Aku ingin menetap di dadamu
yang kekar menasbihkan namaku
menggenapkan waktu menjadi beku
agar tak ada lagi ruang tunggu
yang mencatat semua manik ragu

Tubuhmu bagai lautan
tempat perahuku melabuhkan kerinduan
meski terombang-ambing riak kecemburuan
dihempas badai dan angin buritan

Duhai kekasih hati
layarkanlah mantra-mantra pecintaan ini
pada senja, dan pada ombak yang tak henti menanti

Aku ingin menetap di dadamu
yang penuh gelombang itu…

Sungguh!

Tangerang, 18 Februari 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar