Kamis, 01 Mei 2014

Badai



 
Kau, badai di teluk hatiku
porak-porandakan ingatan di keheningan waktu
tetaplah setia mengeja jarak yang begitu piatu
pada ombak yang menulis namaku di pasir kalbu
pada nyiur yang melambai di sepanjang pantai biru

Kau, badai dalam semesta diri
diam-diam meranggas di kesunyian hari
ciumanmu bagai hujan di tanah tandus
hilangkan kemarau asa yang penuh cemas
menebas keraguan yang terkadang singgah
menyapu curiga yang tiba-tiba rebah

Kau, badaiku…
nyanyi rindu dari laut mamuju

Tangerang, 09.04.2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar