Minggu, 11 Mei 2014

Karma



 
perempuan itu menyimpan rindu di dadanya. menanti seribu janji, satu makna. dari bibir kekasih yang dipuja. yang kelak diserunya sebagai maha cinta.

perempuan itu adalah aku. yang fasih mengeja pendar badai. dan setia menjadikan gemuruh namamu. sebagai karma yang telah tertulis dalam prasasti diri.

Tangerang, 20.04.2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar