Sabtu, 20 Juni 2015

Di Stasiun Kereta



: MIT

duduk sendiri di stasiun kereta
menanti seseorang entah siapa
awal perjalanan yang sempurna
diakhiri dengan nganga luka
segerbong harapan yang sia-sia
seperti dua rel kereta
tak bertemu meski kerap bersama

kereta melaju dalam waktu
kita pun berselisih arah tuju
kau sibuk mengangkat koper ke utara
sedang aku gagal membunuh rindu di tenggara
tidak, jangan menangis
hidup memang tak selalu berwajah manis
kadang memar, kadang pula bengis
demikianlah ragam kenang yang tergaris

Tangerang, 19 Juni 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar