Minggu, 28 Juni 2015

Surat Cinta



membaca surat cintamu
hatiku pendar mawar
huruf-huruf menjelma debar
gemuruh memukul kalbu

jadi seperti inikah rindu?
waktu yang merambat sahdu
seperti cerita kemesraan yang belum tuntas
ditumpahkan pada secarik kertas
menjadi sekeping kenangan
yang entah sampai kapan

membaca huruf-huruf dalam surat cintamu
ada jeda yang mengikat namamu, dan namaku
sebab kau adalah kebahagiaan yang tak pernah memejam
tempat segala rindu dan doaku bersemayam

Tangerang, 22 Juni 2015 (E)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar