Sabtu, 15 Agustus 2015

Au Revoir



kau pamit, tinggalkan sepotong doa pada pagi
melangkah di antara riuh matahari
mengenang likunya jalan yang paling sunyi
jalan ilusi
rebah di dada penuh denting diksi

kaupun pamit, setelah menabur cinta
tempat bertumbuh bunga-bunga
begitu wangi penuh aroma
sisakan ranting kenangan
di langit pekat yang berawan

ingatan yang kian lingsir
au revoir!
jangan kirimi aku syair

Tangerang, 12.08.2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar