Jumat, 05 Agustus 2016

Di Trowulan



batu-batu pecah!
senja menelan sebuah kisah
serupa gajah mada dan dyah pitaloka dalam sejarah
yang retak, tak terjamah

di trowulan, tanah yang menyimpan rahasia purba
kesiur angin membaca puing-puing pertanda
saat kedatangan dan kepergian singgah di dada
apakah yang tak mampu dihalau cuaca?

kesunyian yang paling menyakitkan adalah ketidakmengertian
dan trowulan, hanya menulis bayang ingatan

Sepanjang Surabaya-Pati, 13 Juli 2016 (E)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar