Jumat, 05 Agustus 2016

Edelweis


edelweis di taman hatimu berguguran
saat senja mengirimkan seribu kecemasan
dalam gemuruh amsal hujan

di dadamu terbentang selembar peta
yang menyimpan jalan pulang menuju beranda
satu-satunya pintu yang senantiasa

terbuka. saat harum edelweis tinggal kenangan
dari ingatan yang kian berjatuhan
segala bayang penantian hanyalah kesia-siaan

Tangerang, 17 Juli 2016 (E)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar