Jumat, 01 Januari 2016

Kepada Engkau, Yang Berumah Di Jantungku




kupunguti rindu yang gugur satu per satu
segala gelombang, segala badai ragu
tempat cemburu datang berbatubatu
menempa debur gelisah, waktu demi waktu

kau yang berumah di jantungku
menyimpan aroma rindu pada segala penjuru
menembus sekujur likuliku ngilu
setia menanti, serupa pantai yang piatu

semestinya, rindu bagaikan serentang pelukan
selamanya akan tetap terbaca di laut kegelapan

Tangerang, 17112015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar