Jumat, 01 Januari 2016

Tamasya




duduk di beranda depan
menghitung angin yang berkelindan
susuri dada yang sesak kenangan
serengkuh pelukan
diamdiam menyetubuhi kesepian

membaca waktu ke waktu
menemukan sisa namamu
yang jatuh tertinggal di sudut kalbu
setangkup haru
gagap menyembunyikan kelu

kekasih, aku ingin tamasya
sebentar saja
menyelami jantungmu yang penuh rima

Bintaro, 09122015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar