Jumat, 01 Januari 2016

Pagi Pertama Setelah Segala Kenang Itu

pagi yang tertinggal dengan ragam kenyataan
tak ada yang pernah lekang dari sepasang ingatan
riak namamu yang jatuh di jantung kiriku
sebagai lebam yang tak seorang pun tahu
sebagai degup yang tak henti talu

matamu yang menyimpan seluruh kenang
saat perjalanan kembali pulang
meski kepedihan tibatiba menyerang
membiarkan segenap rindu menjadi angan, menjadi bayang
yang kelak membawamu kembali, kepada hangat pelukan

Sepanjang Ciledug-Kedoya, 30112015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar