Rabu, 01 April 2015

Kepada Lelaki Seluas Samudra


kita pernah saling dekap
sedekat hela napas, lekat
saat bahumu adalah semesta alamat
rinduku yang tak pernah lindap

namun kita juga pernah sepanas matahari
merah, menyulut badai nyeri
riuh saling membakar diri
tinggalkan sepasang luka di dada kiri

kini, melupakanmu adalah caraku
mencintaimu di lipatan waktu
sebab pada tiap bait doaku
rindu senantiasa menjelma ragu

Tangerang, 17.01.2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar