Rabu, 01 April 2015

Sembilu


telah kubaca seluruh riwayat
pada air mata dan peluk hangat
bagai duri menusuk dada
begitu dalam, begitu luka

telah tandas secangkir kopi
gentas semua rima mimpi
senja pun tertusuk gema sunyi
tiba-tiba rindu ditikam sepi

adakah yang lebih sembilu, dari diammu?

Ciledug, 03/02/2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar