Rabu, 01 April 2015

Monolog Sunyi


: ER

maka sesungguhnya aku tak pernah beranjak
sedetik pun dari takdir jarak
sunyi yang kau tepis dari sudut mataku
tak mampu menutup luka di kalbu

dan bicaralah atas nama kerinduan
pada derai hujan di ujung jalan
pada angguk rerumput di tepi taman
yang tetap tegak meski terabaikan

lalu, masih adakah sisa waktu
meski semesta tak lagi seperti dulu

Tangerang, 19 Feb' 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar