Rabu, 01 April 2015

Pada Debur Ombak


ada sepi yang terbaca di udara
saat jejakmu telah susut
buih-buih perlahan beringsut
berderai membentur bebatuan berlumut
menghantam dada samudra

ada yang terlupa, pada sepasang tatapan mercusuar
dari lagu gelombang yang paling samar
luluh air mata menjelma kepak camar
seumpama rindu, kaulah debur ombak yang tak mudah surut
bersamamu, aku hanyut

Bandung, 02/01/2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar