Kau pergi juga. Jalanan di kotaku masih tampak lengang sebab
pagi baru saja menampakkan diri menggantikan sang malam, dan aku masih menunggu
taksi yang akan membawaku ke pelukanmu tanpa pernah kita menyadari bahwa
sesuatu telah ada.
Kau pergi juga. Tergesa kau tinggalkan berkoper-koper pertanyaan yang berputar di kepalaku, mungkin kau lupa menaruh kuncinya di kamar tempat kita biasa meletakkan semua yang berbau kenangan, segala rindu yang datang bersua.
Akhirnya kau pergi juga. Setangkai anggrek yang kini layu tertinggal di ruang waktu dan aku hanya bisa memandanginya lewat layar telepon genggam tanpa pernah bisa menyentuhnya, seperti biasa.
Tangerang, 21.08.2014
* Memori Anggrek di Langit Jakarta yang tinggal kenangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar