langit mendung
engkau sibuk mencari payung
menghitung-hitung berapa tetesan yang kelak akan turun
menerka-nerka dari mana datangnya hujan
tapi hujan tak jatuh di sini
angin membawa kabar pagi tadi
dan kau, kembali termenung
mengharap sesuatu jatuh dari langit, tak sekedar mendung
Tangerang, 30 Agustus 2014
* Dimuat di buku
Sang
Peneroka: (Penerbit Gambang, 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar