di
telingaku, kau sebut namanya
begitu
mesra
dan aku bergulung dalam Tanya
adakah aku di dadamu, sepenuh cinta?
embun
berjatuhan di mataku
leleh
oleh nyanyian waktu
yang
selalu berpihak padanya, padamu
biarkan
'ku menjadi tuli, tuhanku…
Tangerang,
1 Oktober 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar