kali
ini, berharap waktu singgah di antara kita
tanpa
membedakan musim kemarau atau penghujan
kelak
di bawah temaram lampu taman
kusandarkan penat yang meraja
sungguh, aku ingin selalu menjadi senja di kedip matamu
yang menjatuhkan puisi berkali-kali di jarum waktu
sambil melukis mimpi-mimpi yang paling restu
dari asap yang beterbangan di bibirmu
Tangerang,
21/09/2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar