kita
pernah saling menanam kata-kata
berdiri
di antara derai kabut
dan
nyanyi riuh burung gereja
meski tanpa tatap mata
dalam sunyi hati kita saling bertaut
kau
seduh kopi sedemikian
kuhirup
perlahan dari tanah seberang
betapa
secangkir kopi mampu menyatukan
kau-aku
dalam lamunan panjang
kita
pernah saling menanam kata-kata
berharap
gerimis tak akan menghapusnya
meski
bulu di mataku gugur satu-persatu
barangkali
pertanda kau rindu aku
atau
mungkin kita yang sama-sama merindu?
sebelum
kita kehilangan kisah
sebelum
kita saling berpisah
sebelum
semua entah
Tangerang,
04/12/2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar