kita
yang dimabuk cahaya
gemerlap
kata-kata
pagi membuta hingga senja merona
menari bersama bunga-bunga cuaca
tak
ada lagi malam yang merana
yang
sibuk menghitung domba-domba
menunggu
kantuk hadir di pelupuk mata
kita
sedang dimabuk cahaya
rekah
dalam takdir rahasia
Tangerang,
10 Oktober 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar