malam melangsir riuh ke ujung matamu
dan ingatan, seperti peron yang setia dan tabah merangkum
segenap kerinduan
tak ada yang kuketahui tentang takdir
yang mengalir bersama darah
selain mencintaimu, tanpa lelah
agustus akan berlalu
aku masih di sini, menunggumu
setia melipat jarak yang singgah kota ini
menggulung waktu yang tersisa
untuk kelak menyandingkannya bersama cintamu
Tangerang, 29/08/2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar