selembar
daun bertuliskan namamu
melayang
tertiup angin lalu
beterbangan
di atas debu-debu waktu
selembar
daun jatuh terkulai
luruh
dalam rindu yang abai
tertinggal
ditikam pilu yang membadai
selembar
daun merindukan gemulai angin
memecah
di antara gema ombak selatan
terbata-bata
menampung seluruh ingin
Tangerang,
30/10/2014
*
Dimuat di Buletin Mantra - 2 Nov' 14 (Edisi
04 - November 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar