seumpama kau adalah mata langit
disanjung
doa-doa yang menjerit
aku
adalah bait-bait
dalam puisi yang setia dirakit
seumpama
kau daun basah ditera waktu
dalam
semesta nyanyian musim
aku
adalah pijar matahari, tempat bermukim
anak-anak
restu
seumpama
hujan yang jatuh menderu
khusuk
dalam beku
kaulah
bayang tegak bebatu
fasih
dalam adaku
Tangerang,
23/12/2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar