angka-angka berjatuhan pada almanak
debu-debu menempel tinggalkan jejak
tertera sebagai hari ke-dua puluh Sembilan
ia menanti selama beberapa saat; sendirian
menyesuaikan tahun demi tahun
sebagai panutan sebagai acuan
sepanjang takdir perjalanan
hari-hari kemudian yang terbujur kaku
sementara kita pernah menyelam di antara deretan tanggal
itu
Tangerang,
29 Februari 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar