- Beranda –
senja
yang jatuh di ujung pagar seakan tahu
seberapa jauh kau melangkah, melampaui waktu
sedang cemas tak kunjung hilang
memunggungiku hingga habis sebentuk bayang
sepasang bangku kayu yang telah rapuh
begitu riuh menampung segala keluh
- Ruang Tamu –
seperangkat
kursi terkantuk-kantuk menunggu kedatangan
entah
siapa gerangan yang kelak singgah di ketukan
pada
dinding yang menyimpan gambar, tertulis nama-nama
sepasang
loro blonyo tergeletak di atas meja
dengan
tatapan rahasia melirik ke arah pintu
sungguhkah
akan datang kupu-kupu bersayap biru?
- Ruang Makan –
sendok
dan garpu saling berdenting
saling
sapa di atas meja, begitu nyaring
masih
adakah yang lebih penting
selain
pertemuan sepasang kelingking
yang
telah kita tautkan diam-diam
kurasa
tidak, tidak juga detik pada jarum jam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar