aku
batu, menerima diammu
tergeletak
tak menentu
tak
semestinya mengharap sesuatu
membiarkan malam segera berlalu
atau pagi datang bertamu
tak ada bedanya bagi keberadaanku
aku tetap tersembunyi di sudutmu
menerima, adalah pemahamanku atas sikapmu
aku
yang membatu
dan
kau yang mengunci waktu; bisu
Kedoya,
15022016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar