kesunyian serupa mendung menggantung di balik awan
akrab melekat erat pada kenangan
hitam tidak, putih pun bukan
hanya abu-abu gelap mendidihkan kerinduan
selalu saja ada yang tak tersentuh
gugup jemari yang kian acuh
abai menggapai ribuan peluh
gemetar membaca ayat-ayat langit yang jatuh
sampailah perjalanan waktu di sini
merelakan butiran gemawan yang jatuh di cakrawala sunyi
musim hujan kembali seperti ini
bumi pun mengajarinya kepasrahan diri
Tangerang, 1 Januari 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar