malam
telah demikian larut
kau
terus saja mengejar kunang-kunang
kau ikuti ke mana terbang
ke bukit, ke lembah, ke laut
menyusuri jalan kampung yang lengang
kampung
yang menyimpan kenangan
pada
masa kecil yang kerap kau rindukan
pada
pesisir, juga ombak di lautan
pada
pepohonan yang terlelap hening
memendam
segala kecemasan yang berdenting
lalu
kau menjelma kunang-kunang itu
beterbangan
menepis mei yang ragu
karena
batas karena jarak karena waktu
Tangerang,
30 Mei 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar