di
bawah remang lampu taman
dadaku
sibuk membaca pendar bulan
seribu
kunang-kunang gugup berseliweran
terbang ke balik terang
ke dalam kenang
wajah-wajah
yang berkelebat
khidmat
mencari sesat alamat
berapa
kilometer telah terlewat
sebelum
kita pisah
diam-diam;
menuju kota yang entah
di
sini, langit masih temaram
mereka-reka
gerangan malam
dipeluknya
ingatan pada tubuh waktu
membiarkannya
larut dalam rindu yang terlalu
atas
nama masa lalu
Tangerang,
03032016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar