pada
bahunya aku pernah bersandar
ceritakan
segala kisah yang mawar
tentang
ramayana hingga mahabarata
dari alengka sampai hastina
di
dadanya aku kerap tersedu
menangisi
hidup yang terkadang pilu
hingga
waktu berlalu tanpa terasa
dariku
sedepa sampailah dewasa
dari
jantungnya aku hidup dan bernapas
dalam
ombak dan badai yang menghempas
selalu
diajarkannya cinta yang sepenuh
dan
memberi bahagia untuk seluruh
padamu,
lelaki matahariku
aku
selalu menanam kerinduan demi kerinduan
hingga
musim ke musim berlalu
ada
yang tak mampu tergantikan
Rancacili,
26 Maret 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar