pagi singgah menitip pesan
saat
aku kehilangan sebuah harapan
menyentuh
sejenak saja bayangan
seseorang yang pernah meremukkan getarangetaran
jangan
lagi ada air mata
jangan
lagi ada nganga luka
katamu
saat hurufhuruf gagal terbaca
namun
kenangan begitu tajam mengiris dada
mampukah
gemuruh ini bertahan?
Tangerang,
29022016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar