seperti cuaca yang beranjak pergi
ia
datang tanpa di nanti
memekarkan
kembang setaman
memendarkan kerinduan demi kerinduan
saat
terik terhantam perih
seribu
kenangan hilang menyerpih
menghancurkan
ragam imaji
jatuh
di antara retakan hati
segala
angan yang ingin menjelma
ternyata
hanya semusim saja
Tangerang,
02032016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar