Selasa, 31 Maret 2015

Hikayat Air Mata



pada awalnya adalah kenangan
mengekal di wajah kepedihan
menapaki bibir tahun ke tahun
ada cinta yang tak sanggup dilupakan

kehilangan memberangkatkan luka
ketika air mata mengalir di sepanjang aorta
pada sepasang sepi yang mabuk asmara
dalam lautan tanda Tanya

apa kabarmu wahai hati?
berdiamlah dalam sunyi diri
ceritakan setetes dan setetes lagi
tentang air mata, tentang degup nyeri

Manggarai-Tugu Tani-Pejompongan, 21.07.2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar