Selasa, 31 Maret 2015

Pada Pantaimu


sekiranya jarak tak hanya sebatas jeda
kaulah pantai di dada yang tak pernah reda
izinkan aku menjadi ombak
yang memecah meski tanpa riak
sedikit memercik di ujung buih
meleburkan sepiku dengan fasih
di hamparan pasir putih

pada batu karang, kita kerap mengukir percakapan
menera berapa banyak rindu
yang tertampung dalam perahu
sambil sesekali menghitung lokan-lokan
dan menanti saat camar kembali
dari balik cakrawala sunyi
di pantaimu, pantai dengan segenggam mimpi

Tangerang, 02/11/2014

* Dimuat di Buletin Mantra - 2 Nov' 14 (Edisi 04 - November 2014)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar