Selasa, 31 Maret 2015

Mabuk Cahaya



kita yang dimabuk cahaya
gemerlap kata-kata
pagi membuta hingga senja merona
menari bersama bunga-bunga cuaca

tak ada lagi malam yang merana
yang sibuk menghitung domba-domba
menunggu kantuk hadir di pelupuk mata

kita sedang dimabuk cahaya
rekah dalam takdir rahasia

Tangerang, 10 Oktober 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar